Selasa, 02 September 2008

Dating Scam - Bahaya disekitar Anda!



Bila Anda pernah mendengar tentang Scam, berhati-hatilah dengan scam dengan modus operandi melalui situs internet dating. Scam adalah jenis "penipuan di Internet" yang dilakukan oleh pelakunya dengan berbagai cara dengan tujuan mendapatkan uang dari korban dan data diri idenditas (yang berpotensi dapat digunakan kembali sebagai metoda kejahatan lainnya).


Bagaimana Cara Kerja Internet Dating Scam ?

1. Mereka biasanya mengajak berkenalan kepada korban melalui situs dating/kencan/persahabatan/komunitas, kemudian mulai seolah-olah bermaksud "membina hubungan" secara lebih serius.
Pelaku akan mengirimkan foto (yg bukan fotonya), menolak melakukan chat melalui webcam (dengan berbagai alasan) - bahkan jangan terkecoh meskipun mereka melakukan chat dengan webcam, besar kemungkinan orang tersebut adalah orang lain (yg ditangkap melalui program copy webcam) kedalam layar yang dikirimkan kepada korban.

2. Isi dari chat/email, tersebut umumnya memberikan "janji-janji surga" seperti "I love you, I miss you", dll meskipun baru dalam hitungan hari berkenalan, kemudian berlanjut dengan keinginan menjalin hubungan yang serius, dll, yang kemudian berujung kenyataan bahwa pelaku akan datang mengunjungi korban di kota/negaranya dan tinggal di negara korban.

3. Biasanya keputusan sejak dari masa berkenalan hingga kalimat-kalimat indah tersebut berlangsung cukup singkat (dibawah 1 bulan), pelaku juga tidak segan-segan untuk melakukan komunikasi melalui telpon dengan kata-kata indah yang membuai calon korban.

4. Pelaku akan menetapkan tanggal kedatangan mengunjungi korban, dan bahkan dapat memberikan detail melalui penerbangan apa.
>> Anda dapat melakukan checking dengan maskapai yang bersangkutan, melalui Nama Lengkap (yang dia berikan), atau yang paling sederhana adalah mintalah KODE BOOKING pesawat.
(pelaku akan menyampaikan bahwa di negara mereka tidak ada kode booking pesawat, hal tersebut adalah BOHONG BESAR, karena setiap maskapai selalu memiliki kode booking).
>> Minta copy passport pelaku (biasanya akan memakan waktu lama & berkelit dengan berbagai alasan dahulu).

5. Pelaku menyebutkan keinginan untuk tinggal lebih lama, membeli apartemen, dan hidup bersama calon korban sehingga pelaku perlu membawa banyak uang untuk kebutuhan tersebut.

6. Pelaku menanyakan korban bagaimana bila ia melakukan transfer uang ke rekening korban, dengan alasan tidak dapat membawa uang kontan dalam perjalanan tersebut. Dalam hal ini pelaku mencoba "membangun kepercayaan" korban dengan janji surga, bahwa ia percaya 100% terhadap korban dan akan mengirimkan uang untuk kebutuhan tersebut melalui rekening korban.

>>Apa yang Anda harus lakukan dalam hal ini? :
a. Minta pelaku untuk mengirimkan uang melalui Western Union kepada Anda!
(Western Union adalah sistem pengiriman uang instan, yang dapat dilakukan dari/ke seluruh dunia, dan tidak melibatkan nomer rekening bank, dan hanya membutuhkan "kode password" serta mengetahui "jumlah transfer" yang ada.
--> aman untuk Anda! Namun dipastikan pelaku akan menolak hal ini!
b. Jangan sekali-kali memberikan nomer rek Bank Anda dan data diri lengkap kepada pelaku

6. Kemudian apa yang terjadi bila Anda telah memberikan nomer rekening & data diri pribadi?
Pelaku akan semakin bersemangat dan kemudian menyatakan bahwa ia telah mentransfer sejumlah tersebut (cukup besar) kepada rekening korban.

7. Kemudian korban akan mendapatkan email DARI BANK PALSU (yang seolah-olah ) menyatakan telah mendapatkan order pengiriman dari rekening nasabah pelaku ke rekening korban dan menyatakan terdapat proses waktu terhadap pemindahan dana tersebut.
>> Selalu perhatikan "sender e-mail" bank tersebut, umumnya pelaku membuat email dengan desain dan logo yang sama persis dengan bank tersebut, namun identitas email-sendernya bukan berasal dari bank resmi. Misal "NamaBank@hotmail.com atau NamaBank@yahoo.com atau NamaBank@email.com " dan lain-lain.....selalu check domain terakhir yang digunakan dalam nama tersebut.
Namun berhati-hatilah juga dengan pelaku yang lebih pintar, mereka dapat menggunakan "domain alias" sebagai bentuk pengembangan dari Phising email. Misal : http://namabank.com.linklain.apasaja.etc.dsb.apapun.202.133.xxx.xxx (selalu perhatikan bagian terakhirnya setelah ".", karena ini adalah alamat asli/bila angka berarti adalah IP address yang dipakai).

8. Setelah email dari Bank Palsu tersebut umumnya pelaku menelpon korban (dan sejak ini dia akan semakin agresif mendikte apa yang harus dilakukan agar dana tersebut seolah-olah dapat cair ke rekening korban).

9. Kemudian akan ada EMAIL DARI PIHAK KETIGA (dapat seolah-olah berasal dari : Lembaga keuangan pemerintah di negara tersebut, Lembaga Anti Cuci Uang, Lembaga Anti Narkoba, dll) yang intinya meminta verifikasi terhadap kebenaran TUJUAN transfer uang adalah bukan dipergunakan untuk hal-hal melanggar hukum .

10. Untuk kebutuhan verifikasi lembaga palsu tersebut kemudian akan meminta SEJUMLAH DANA, agar transfer dapat dilakukan atau dana tersebut DITAHAN oleh mereka dengan alasan KEAMANAN.
>> selalu perhatikan e-mail sender dari Lembaga ini, sama seperti diatas, mereka umumnya menggunakan email web gratisan.

11. Kemudian pelaku semakin agresif dengan menelepon korban untuk segera mengirimkan dana jaminan agar DANA PALSU tersebut seolah-olah bisa segera di proses. Umumnya pelaku akan menetapkan "deadline" tanggal maksimal, sehingga korban dikejar batas waktu agar dana tersebut tidak hangus.

12. Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi :
>>Bila Anda segera melakukan transfer otomatis dana Anda akan diterima, dan pelaku akan menghilang dengan uang Anda! ...dan menghilang.
>>Bila Anda menolak mentransfer/tidak punya uang, kemudian pelaku menawarkan untuk menjelaskan kepada LEMBAGA PALSU tersebut mengenai kondisi Anda, dan SECARA AJAIB lembaga keunagan tersebut menurunkan DANA yang diminta!....
>> Bila Anda MENOLAK transfer dengan alasan apapun....pelaku kemudian akan mamaki Anda, membuat Anda merasa berdosa, dan "memutuskan hubungan" seketika.

13. Kemudaian LEMBAGA KEUANGAN PALSU tersebut juga akan "mengancam" Anda seperti : Anda dianggap melecehkan lembaga tersebut, dan mereka telah melaporkan kepada pihak berwajib, dan Anda terancam hukuman penjara selama sekian belas tahun akibat "membantu" proses kriminalitas/pencucian uang tersebut.
>> Jangan di anggap, silahkan Ancam kembali dengan menyatakan Anda telah mendapatkan data diri & IP address ybs, dan telah melaporkan kepada Intel dan pihak-pihak berwenang.

Bila Anda sempat terjebak dalam SCAM tersebut Bersyukurlah bila Anda berada pada posisi ketiga karena "DANA Anda selamat"!

Bagaimana jika sudah terlanjur mengirimkan identitas ?

1. Berdoa, supaya pelaku scam tersebut tidak menggunakan identitas Anda untuk melakukan kejahatan lewat internet.

2. Laporkan kehilangan identitas Anda ke pihak kepolisian, dan bikin KTP , Passport baru dan lain sebagainya. Jadi jika sewaktu-waktu ada pihak berwenang datang ke rumah Anda, anda bisa ngasih alasan, bahwa identitas tersebut sudah hilang dan tidak berlaku lagi. Dan bukti laporan kehilangan tersebut juga di simpan. jangan di buang.



Beberapa contoh E-mail Dating Scam, lihat pada artikel lainnya.

2 komentar:

Morisonjr mengatakan...

Terima kasih..... atas informasinya semoga bermanfaat bagi kita semua

Morisonjr mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.